"PERUMAHAN BERKUALITAS KOTA DEPOK - DEKAT DENGAN PEMDA DEPOK" DAPATKAN RUMAH BERKUALITAS DAMBAAN KELUARGA ANDA. BBN SHM, BPHTB, LISTRIK 1300W, AJB, IMB, POMPA AIR, FASILITAS PERUMAHAN MUSHOLLA, TAMAN BERMAIN, JALAN ROW 9, KEAMANAN 24JAM, CCTV, WIFI, TV KABEL.

Jumat, 07 Oktober 2011

16000 RUMAH BAGI NELAYAN SIAP DIBANGUN

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tengah menyiapkan 16.000 unit rumah murah bagi nelayan di seluruh Indonesia. Rumah seharga Rp 6 juta-Rp 11 juta yang akan dibangun tahun 2012 nanti diharapkan dapat mengurangi angka backlog perumahan. "Rumah murah untuk para nelayan ini merupakan kerjasama antara Kemenpera dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Lokasinya akan tersebar di seluruh Indonesia, yang nantinya ditentukan oleh KKP," ujar Menpera Suharso Monoarfa seusai melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemenpera dan KKP di Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Suharso mengatakan, untuk memenuhi rumah sangat murah itu nelayan harus menyediakan lahan untuk lokasi pembangunannya. Sementara, Kemenpera akan membantu pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), seperti jalan, sanitasi, listrik, air bersih, serta sertifikasi lahan milik para nelayan. "Bantuan rumah sangat murah ini diharapkan baik bagi nelayan maupun keluarganya untuk hidup dengan layak," katanya.

Perbaikan kampung nelayan, kata Suharso, juga terus dilakukan seperti perbaikan kampung nelayan di Desa Perlis dan Desa Langkat, Sumatera Utara. "Di sana, 600 kepala keluarga telah menikmati hasil pembangunan perumahan. Ke depan, kami berharap dapat melakukan perbaikan 50-100 unit lebih, sehingga PSU yang dibangun bisa dilaksanakan dengan baik dan rapi," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengungkapkan, sekitar 36.400 desa dari 70.600 desa di pesisir ditempati oleh nelayan. Dari jumlah tersebut, 10.600 desa dihuni nelayan berpenghasilan rendah. "Kami berharap bantuan Kemenpera ini bisa dinikmati para nelayan dan keluarganya, karena masih banyak sekitar 7,8 juta nelayan termasuk kategori masyarakat miskin," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar