"PERUMAHAN BERKUALITAS KOTA DEPOK - DEKAT DENGAN PEMDA DEPOK" DAPATKAN RUMAH BERKUALITAS DAMBAAN KELUARGA ANDA. BBN SHM, BPHTB, LISTRIK 1300W, AJB, IMB, POMPA AIR, FASILITAS PERUMAHAN MUSHOLLA, TAMAN BERMAIN, JALAN ROW 9, KEAMANAN 24JAM, CCTV, WIFI, TV KABEL.

Kamis, 20 Oktober 2011

BANK PEMBERI KPR TAHUN MENDATANG

Bank pemberi KPR (kredit perumahan rakyat)

Empat Bank Berminat Biayai FLPP

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perumahan Rakyat mengatakan, empat bank nasional menyatakan berminat menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Keempat bank tersebut antara lain Bank Mandiri, BRI Syariah, Bank CIMB Niaga, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.

Demikian diungkapkan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (17/10/2011). Sebelumnya, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) telah menggandeng sejumlah bank, baik bank swasta nasional maupun Bank Pembangunan Daerah dalam penyaluran program KPR dengan cicilan murah dan suku bunga rendah. Menurut dia, pihaknya berharap hal itu semakin memudahkan masyarakat luas membeli aset rumah sehingga meningkatkan kesejahteraan.

Selain penandatanganan kesepakatan bersama antara keempat bank dan Kemenpera, juga dilaksanakan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Margoestineny Oemar Ali serta Direktur PT BRI Syariah Ari Purwandono dan Dirut PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Hariyono.

Suharso mengungkapkan, FLPP merupakan salah satu program Kemenpera untuk mengurangi jumlah kebutuhan rumah di Indonesia yang semakin bertambah setiap tahun. Selain itu, melalui program ini, Kemenpera juga ingin membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa memiliki rumah dengan cicilan murah dan suku bunga rendah di bawah 10 persen selama masa cicilan.

Lebih lanjut, Suharso menerangkan, Kemenpera dalam pelaksanaan program ini juga telah menghemat uang APBN sebesar Rp 21 triliun hingga 2014. "FLPP ke depan diharapkan juga bisa menjadi housing provident fund (HPF) seperti di Singapura sehingga bisa menyediakan dana investasi perumahan jangka panjang dan murah," kata Suharso, sebelum akhirnya menyatakan pamit dari tugasnya sebagai menteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar