"PERUMAHAN BERKUALITAS KOTA DEPOK - DEKAT DENGAN PEMDA DEPOK" DAPATKAN RUMAH BERKUALITAS DAMBAAN KELUARGA ANDA. BBN SHM, BPHTB, LISTRIK 1300W, AJB, IMB, POMPA AIR, FASILITAS PERUMAHAN MUSHOLLA, TAMAN BERMAIN, JALAN ROW 9, KEAMANAN 24JAM, CCTV, WIFI, TV KABEL.

Rabu, 19 Oktober 2011

KOTA TWIN METROPOLITAN JAWA BARAT

ilustrasi kota masa depan
TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan konsep Metropolitan Kembar untuk mengembangkan daerah yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta. "Kami mempromosikan satu istilah baru namanya Metropolitan Kembar, atau Twin Metropolitan. Jadi Jakarta itu Metropolitan dan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) juga metropolitan," kata Kepala Bapeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja di Bandung, Senin, 17 Oktober 2011.

Menurutnya, tawaran konsep itu untuk mengimbangi pengembangan Jakarta. Dulu, paparnya, konsep Metropolitan Bodebek hingga Megapolitan Jakarta memposisikan wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi di Jawa Barat sebagai "subset", mengikuti pengembangan DKI Jakarta sebagai "lead"-nya. Daerah Metropolitan Bodebek diproyeksikan sebagai penghela percepatan pembangunan di Jawa Barat. Dengan konsep itu, papar Deny, pengembangan kawasan itu lebih jelas. "Kita membangun berdasarkan basis metropolitan yang peraturan perundang-undangannya sudah ada," kata Deny. "Disebut Twin karena bersebelahan dengan (Metropolitan) Jakarta."

Dengan konsep itu, dia menjelaskan, pengembangan kawasan tidak lagi dengan pendekatan saat ini yang tersekat. Dengan pendekatan metropolitan, katanya, pengembangannya berdasarkan satu unit sistem metropolitan yang mensyaratkan pengembangan mulai dari transportasi, sampah, listrik, hingga air menyatu.

Konsep ini dinilainya lebih membuka kesempatan daerah yang berbatasan dengan Jakarta tumbuh besar. Dia beralasan, luas Bodebek saat ini mencapai 250 ribu hektare dengan penduduknya menembus 11,2 juta jiwa. DKI Jakarta sendiri luasnya hanya 66 ribu hektare dengan penduduk sekitar 9 juta jiwa. "Bagaimana mungkin Bodebek itu jadi subset Jakarta kalau wilayahnya lebih luas," kata Deny.

Dalam pengembangannya, sistem yang jadi prioritas untuk diatur pertama kali adalah sistem transportasinya. Tiap daerah diproyeksikan mengembangkan kekhasannya sendiri. Depok diproyeksikan mengembangkan kawasan metropolitan yang menyokong sisi peranti lunak serta jasa, sementara Bogor dan Bekasi diproyeksikan menyokong dari sisi peranti keras, seperti industrinya.

Deny mengatakan, konsep ini belum dikomunikasikan langsung dengan DKI Jakarta. Konsep ini, paparnya, baru diperkenalkan pada tim Kementerian Koordinator Perekonomian. "Sebentar lagi kami resmikan," katanya. Menurutnya, konsep ini ditawarkan untuk menjawab sejumlah tawaran konsep untuk menyokong DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. "Dulu Provinsi Jawa Barat belum ada konsep," katanya.

Nilai strategis konsep ini, kata Deny, sedikitnya bisa mengimbangi pertumbuhan Jakarta sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan, pusat perekonomian, dan pusat perdagangan. Rancangan konsep ini dimasukkan dalam rancangan penunjukan Metropolitan Priority Area yang diminta pemerintah pusat. Jawa Barat sendiri menunjuk 3 daerah untuk dikembangkan sebagai kawasan metropolitan. Pertama Bodebek, lalu Bandung Raya di cekungan Bandung, serta kawasan Cirebon. Dengan label metropolitan itu, kata Deny, minimal ada kepastian dalam menyepakati pengembangan kawasan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar