Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta I Putu Ngurah Indiana mengatakan Pemprov DKI telah mulai membangun PLTS di beberapa wilayah untuk menggalakkan pemanfaatan energi baru terbarukan sesuai instruksi pemerintah pusat.
"Dengan bantuan dana APBN, kami telah membangun pemanfaatan energi baru terbarukan tenaga surya atau PLTS untuk rumah di kantor Kepulauan Seribu," kata Putu di Balaikota DKI, Rabu (12/10).
Sekitar 10 PLTS yang didirikan di empat pulau Kepulauan Seribu, lanjut Putu, memiliki daya listrik mencapai 43 ribu watt, yakni Pulau Karya tujuh PLTS yang mengalirkan listrik ke rumah dinas Sudin Perikanan sebesar 200 watt, rumah dinas Sudin Pertambangan sebesar 2.400 watt, rumah dinas Sudin Perhubungan sebesar 2.400, rumah dinas Sudin Kesehatan sebesar 1.000 watt, kantor sudin teknis sebesar 4 ribu watt, mes seksi dinas sebesar 1.800 watt, dan kantor sudin teknis sebesar 6.500 watt.
Di Pulau Rambut, tersedia satu PLTS yang mengalirkan listrik ke rumah dinas penjaga suaka alam sebesar 600 watt. Lalu satu PLTS di Pulau Onrust mampu mengalirkan listrik ke kantor Cagar Budaya sebesar 600 watt. Serta satu PLTS mengalirkan listrik di Pulau Sabira, untuk keperluan masyarakat dengan sistem terpusat dan hybrid dengan genset pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). "Pemanfaatan tenaga surya juga telah mampu mengalirkan listrik ke PJU di DKI Jakarta. Rencananya, seluruh PJU di Ibu Kota mendapatkan pasokan listrik dari tenaga surya sehingga bisa menghemat bahan bakar dari fosil yang akan habis," tuturnya.
Pada tahun anggaran 2010, papar Putu, pihaknya telah membangun 39 PJU dengan PLTS sebagai proyek percontohannya. PJU tersebut dibangun di Jakarta Pusat sebanyak 11 titik lampu, Jakarta Utara delapan titik lampu, Jakarta Barat empat titik lampu, Jakarta Timur delapan titik lampu, dan Kepulauan Seribu delapan titik lampu. "Kondisi keseluruhan PJU tersebut hingga kini masih berjalan baik sehingga kami berencana menambah titik lokasi lampu PJU yang dialirkan listrik tenaga surya di Kepulauan Seribu. Yaitu sebanyak 53 titik PJU dengan PLTS melalui anggaran yang telah dimasukkan ke dalam APBD DKI 2011," paparnya.
Bahkan, ungkap Putu, pada tahun 2012 mendatang, pihaknya telah merencanakan proyek percontohan pembangunan PLTS dengan sistem terhubung (on gried) dengan jarinan PT PLN di salah satu bangunan yang merupakan aset Pemprov DKI. "Semuanya ini sedang kita persiapkan. Kami harap dapat dilaksanakan pada tahun depan sehingga daya kapasitas listrik bagi Kota Jakarta bertambah dengan adanya PLTS tersebut," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar