"PERUMAHAN BERKUALITAS KOTA DEPOK - DEKAT DENGAN PEMDA DEPOK" DAPATKAN RUMAH BERKUALITAS DAMBAAN KELUARGA ANDA. BBN SHM, BPHTB, LISTRIK 1300W, AJB, IMB, POMPA AIR, FASILITAS PERUMAHAN MUSHOLLA, TAMAN BERMAIN, JALAN ROW 9, KEAMANAN 24JAM, CCTV, WIFI, TV KABEL.

Senin, 10 Oktober 2011

PEMUKIMAN JAKARTA ALAMI LEDAKAN PENDUDUK


Koran Jakarta. JAKARTA - Sejumlah kota besar di Indonesia diprediksi akan semakin padat serta tidak nyaman dihuni. Oleh karena itu, semua pihak harus lebih memperhatikan hal itu dengan mengantisipasi batas ambang penduduk yang saat ini sudah terlalu padat. Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa mengatakan kekhawatiran terjadinya ledakan penduduk di kota-kota besar merupakan masalah yang akan selalu dihadapi setiap kota di dunia.

Menurut Menpera, di kota-kota besar di kawasan Asia lainnya, di masa yang akan datang juga berpotensi terjadi ledakan penduduk sekitar 62 persen. Hal itu disebabkan pertambahan penduduk di kota besar yang naik sekitar 55 persen. Dikatakan Menpera, sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, saat ini kurang nyaman dihuni. Selain kepadatan penduduk yang relatif tinggi, tata ruang kota serta sarana transportasinya belum memadai.

Menurut dia, setiap wilayah atau kota memiliki batas ambang hingga ketersediaan ruang tidak bisa mendukung kehidupan atau habitat yang ada. "Diperlukan suatu satuan kawasan wilayah yang perlu perencanaan matang agar bisa digunakan untuk mencegah porak porandanya penataan sebuah kota di masa yang akan datang," kata Suharso di Jakarta, akhir pekan lalu.

Salah satu upaya yang mesti dilakukan, papar Menpera, ialah dengan memiliki pengetahuan serta pelaksanaan tata ruang dan teknologi yang tepat. "Jangan sampai penguasa kota dan para pemangku kepentingan, khususnya di sektor perumahan dan kawasan permukiman, mementingkan kepentingannya sendiri dengan melakukan kompromi dalam setiap perizinan pembangunan," tambah Suharso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar